Susenas baru hasil pengembangan diimplementasikan pada tahun 2015 dengan pertimbangan
bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pemerintahan kabinet baru, sekaligus
tahun berakhirnya program MDGs, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).
Pelaksanaan Susenas Maret 2015 mencakup 300.000 rumah tangga (ruta/RT) sampel
yang tersebar di 34 provinsi dan 511 kabupaten/kota di Indonesia
Statistik yang dihasilkan dari Susenas 2015 antara lain: Statistik/Indikator Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Statistik/Indikator Kesra yang dapat disusun dari hasil pengumpulan data
antara lain adalah angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah, angka
melek huruf (bidang pendidikan), angka kesakitan (bidang kesehatan), rata-rata
umur perkawinan pertama dan angka partisipasi KB (bidang fertilitas), rata-rata
luas hunian rumah per kapita dan persentase penggunaan air bersih (bidang
perumahan), data wanita dan pria, dan lain-lain.
Konsumsi dan Pengeluaran, Statistik/Indikator yang dapat disusun dari pengumpulan
data konsumsi antara lain rata-rata pengeluaran penduduk yang dirinci menurut
jenis makanan dan bukan makanan, rata-rata konsumsi penduduk yang dirinci
menurut jenis makanan, rata-rata konsumsi kalori dan protein, angka gini ratio,
dan jumlah/persentase penduduk miskin.
Ilustrasi manfaat data Susenas, diantaranya: Data adanya anak usia sekolah dapat menjadi dasar penghitungan kebutuhan sekolah dan data kesulitan tempat berobat dapat menjadi dasar untuk penambahan sarana
kesehatan.